Hubungan Stres Dengan Kejadian Hipertensi Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamangapa Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i2.1461Keywords:
Hipertensi, StresAbstract
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana keadaan kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah pada dinding darah arteri. Hubungan antara stres dengan hipertensi diduga terjadi melalui aktivitas saraf simpatis yang dapat meningkatkan tekanan darah secara bertahap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres dengan kejadian hipertensi pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puseksmas Tamangapa Kota Makassar. Metode yang digunakan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik yang digunakan yaitu sampling accidental. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tamangapa Kota Makassar dengan populasi penderita hipertensi berjumlah 208 sehingga di dapatkan sampel sebanyak 67 orang ditentukan melalui accidental sampling. Data kemudian dianalisa menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik dengan Chi-square diperoleh nilai p= (0,003) <α (0,05), maka hipotesis alternatif diterima. Artinya dapat diketahui ada hubungan antara stress dengan kejadian Hipertensi pada Penderita Hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Tamangapa Kota Makassar. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mengalami stres sedang yaitu 26 orang (38.8%) dengan kejadian hipertensi tahap 2. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan stres dan juga diharapkan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat khususnya penderita hipertensi. Dengan demikian stres yang dapat memicu terjadinya hipertensi dapat dihindari. Kesimpulan bahwa dalam penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa ada hubungan stress dengan kejadian hipertensi pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tamangapa Kota Makassar.