ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT DEPRESI LANSIA YANG TINGGAL DI RUMAH DENGAN LANSIA YANG TINGGAL DI PPSLU MAPPAKASUNGGU KOTA PAREPARE
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v1i2.571Keywords:
Depresi, Lansia, Panti, KeluargaAbstract
Depresi merupakan gangguan mood. Mood adalah suasana perasaan yang meresap dan menetap yang dialami secara internal dan yang mempengaruhi perilaku seseorang serta persepsinya terhadap dunia. Perbedaan tempat tinggal dilaporkan sebagai predictor depresi pada lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan tingkat depresi lansia yang tinggal di rumah dengan lansia yang tinggal di PPSLU Mapakasunggu Kota Parepare. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional dengan melibatkan 15 sampel lansia yang tinggal di rumah dan 15 sampel lansia yang tingal di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare. Data demografi yang dikumpulkan terkait dengan depresi yaitu usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, lama tinggal di panti dan frekuensi kunjungan keluarga dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Nilai Geriatric Depresion Scale-Short Form (GDS-SF) α value < 0.05 mengidentifikasikan depresi. Uji Mann-Whitney dilakukan dengan program aplikasi komputer SPSS 22. Proporsi depresi pada lanjut usia di rumah adalah depresi sedang (46,7%) lebih besar dibanding proporsi lansia di panti yaitu depresi ringan (40%). Uji statistic untuk membandingkan tingkat depresi yang di alami lansia mendapatkan nilai ρ = 0,009. Maka ada perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal di rumah dengan lansia yang tiggal di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare (ρ 0,009 < α 0,05). Berdasarkan dari hasil penelitian ini, terdapat perbedaan tingkat depresi lansia yang tinggal di rumah dengan lansia yang tinggal di PPSLU Mappakasunggu Kota Parepare.