Pengaruh Self-Justification Terhadap Tindakan Pengurangan Risiko Penularan COVID-19 pada Perawat Di Rumah Sakit Pelamonia Makassar
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v1i6.676Keywords:
COVID-19, Enactment, Perawat, Self-JustificationAbstract
Latar Belakang Desember tahun 2019, muncul penyakit baru yang kemudian dikenal dengan nama COVID-19. COVID-19 pertama kali diidentifikasi di pasar Wuhan, China lalu menyebar ke berbagai dunia dan tanggal 30 Januari 2020 WHO, mengumumkan keadaan darurat kesehatan global. Perawat adalah tim kekuatan sentral untuk mencegah dan merespon pandemi apapun, termasuk COVID-19. Sehingga perawat harus mampu meningkatkan Self-Justification nya baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar dirinya, agar perawat mampu melakukan tindakan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Self- Justification terhadap tindakan pengurangan risiko penularan COVID-19 pada perawat di rumah sakit Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode analitik korelasional. Pengambilan sampel menggunakan judgement sampling, didaptkan 56 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Self-Justification, information seeking, obtaining remedies, dan taking action. Analisis data menggunakan SPSS 22 dengan uji statistik Chi Square. Hasil Penelitian terdapat Pengaruh Self-Justification Terhadap Tindakan (Information Seeking) dengan nilai p= 0,005, Obtaining Remedies p= 0,023, dan Taking Action p= 0,005. Kesimpulan terdapat Pengaruh Self-Justification Terhadap Tindakan Pengurangan Risiko Penularan COVID-19 pada Perawat Di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.