pengaruh peningkatan gula darah sewaktu terhadap tingkat kecemasan pasien DM tipe 2 dimasa covid-19 di wilayah kerja puskesmas tamalanrea jaya kota makassar
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v2i2.737Keywords:
DM, COVID-19, KecemasanAbstract
Diabetes melitus tipe 2 merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia, terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Kebijakan lockdown telah mempengaruhi suplai injeksi insulin dan kurangnya dukungan tim perawatan diabetes, berkurangnya akses ke layanan kesehatan, serta kurangnya dukungan sosial ini membuat orang lebih rentan mengalami stres dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh peningkatan gula darah sewaktu terhadap tingkat kecemasan pasien DM tipe 2 dimasa covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya, 2021. Metode penelitian ini menggunakan desai penelitian Eksperimen Semu (Quasi Experiment) dengan bentuk desain yang dipakai peneliti adalah Post Test-Only Non Equivalent Control Grup. Sampel penelitian terdiri dari 39 sampel. Analisis untuk menguji hipotesis menggunakan uji Normalitas dan uji T Paired Sampel T-Test dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh peningkatan gula darah sewaktu terhadap tingkat kecemasan pasien DM tipe 2 dengan nilai signifika pengaruh peningakatan gula darah sewaktu terhadap tingkat kecemasan sebesar 0.000. Hal ini berarti H0 ditolak karena nilai signifikan <0.05 dan Ha di terima. Dengan nilai t hitung –28.476 dan nilai t tabel (df) yaitu 38. Sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh peningkatan gula darah sewaktu terhadap tingkat kecemasan pasien DM tipe 2 dimasa covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya.