Inovasi Beras Analog Berbasis Pangan Lokal (Singkong Dan Pisang) Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga Di Desa Lerehoma Kec. Anggaberi Kab. Konawe
DOI:
https://doi.org/10.35892/community.v7i2.2136Keywords:
Berasa Analog, Pisang kepok, SingkongAbstract
Indonesia masih menghadapi ketergantungan yang signifikan pada beras sebagai makanan pokok, meskipun negara ini dikenal sebagai negara agraris. Impor beras yang tinggi menunjukkan kebutuhan untuk mengembangkan alternatif pangan lokal. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah beras analog, yang terbuat dari bahan-bahan lokal seperti singkong dan pisang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga di Desa Lerehoma, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, mengenai cara mengolah singkong dan pisang menjadi beras analog yang bernilai ekonomis dan bergizi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan pemberian materi mengenai kandungan gizi bahan baku, manfaat beras analog, serta tahapan praktis dalam pembuatan beras analog. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa ibu rumah tangga dapat mengolah singkong dan pisang menjadi beras analog yang menyerupai beras biasa dan dapat digunakan untuk membuat nasi goreng. Diharapkan, pelatihan ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap beras impor, meningkatkan ketahanan pangan keluarga, dan membuka peluang usaha berbasis bahan pangan lokal