Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Di Intalasi Gawat Darurat Puskesmas Dokobarat Kepulauan Aru
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v18i3.1799Keywords:
Usia, Dukungan keluarga, Tingkat Kecemasan, PendidikanAbstract
Kecemasan di IGD merupakan reaksi psikologis yang timbul pada pasien yang merasa terancam atau tidak nyaman di lingkungan gawat darurat, seringkali dipicu oleh kondisi kesehatan dan prosedur medis yang akan dilakukan. Faktor internal yang dapat menurunkan kecemasan pasien antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pengalaman rawat inap, sedangkan faktor eksternal seperti waktu tunggu pasien dan dukungan keluarga juga berpengaruh. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 76 responden. Hasil: diperoleh mayoritas responden adalah remaja yaitu sebesar 50,0%, sebagian besar responden mempunyai tingkat pendidikan rendah yaitu 57,9%. Mayoritas responden yang kurang mendapat dukungan keluarga sebanyak 77,6%, dan mayoritas responden mengalami kecemasan sebanyak 60,5%. Dari analisis data menggunakan uji Chi-Square ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara umur (p=0.035), pendidikan (p=0.028), dukungan keluarga (p=0.008), dan tingkat kecemasan pasien pada pasien rawat inap. UGD Puskesmas Dokobarat. Kesimpulan : Pasien remaja dengan pengalaman sebelumnya cenderung kurang cemas. Pasien berpendidikan tinggi dan kurang dukungan keluarga cenderung lebih cemas. Peran dukungan keluarga penting