FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARAWEANG KAB. PANGKEP

Penulis

  • Zetpriani Sampe Panggalo STIKES Nani Hasanuddin Makassar
  • Darwis Darwis STIKES Nani Hasanuddin Makassar
  • Hasriana Hasriana STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Kata Kunci:

ASI Eksklusif, Berat Badan Lahir Rendah, Makanan Pendamping ASI, Stunting

Abstrak

Stunting atau pendek merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Balita dikatakan pendek jika nilai z-score-nya panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3SD (severely stunted). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak di wilayah kerja puskesmas Taraweang Kab. Pangkep. Penelitian ini menggunakan desain non eksperimen dengan metode survey analitik Teknik pengambilan sampel pada penelitian menggunakan teknik accidental sampling, di dapatkan 54 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi-square (ρ <0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya pengaruh antara ASI Eksklusif dengan kejadian stunting (ρ=0,002), adanya pengaruh antara MP ASI dengan kejadian stunting (ρ=0,043), dan tidak adanya pengaruh antara BBLR dengan kejadian stunting (ρ=0,202). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara ASI Eksklusif dan MP ASI dengan kejadian stunting dan tidak ada pengaruh yang signifikan antara BBLR dengan kejadian stunting pada anak di wilayah kerja puskesmas Taraweang.ASI Eksklusif

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-12-12

Cara Mengutip

Zetpriani Sampe Panggalo, Darwis, D., & Hasriana, H. (2020). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARAWEANG KAB. PANGKEP. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15(4), 354-359. Diambil dari https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/388