Faktor Determinan Quality Of Life Pada Lansia Dengan Penyakit Comorbid Di Wilayah Kerja Puskesmas Taraweang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i1.1389Keywords:
Kualitas Hidup, Lansia, Tingkat KemandirianAbstract
Lansia yang menderita penyakit kronis lebih dari satu disebut comorbid, Sementara focus pemenuhan kebutuhan lansia akan kualitas hidup dengan berbagai dimensi termasuk keuangan, fungsi fisik, psikologis, perubahan kognitif serta dukungan social adalah hal yang tidak mudah, dengan adanya beban comorbid kemandirian ini menjadi jauh lebih berat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingnkan QoL antara lansia penderita comorbid dan tanpa comorbid. Menggunakan pendekatan cross sectional study, pada 67 lansia yang dipilih secara cluster di Puskesmas Taraweang Kabupaten Pangkep tahun 2023. Pengukuran variable QoL menggunakan WHO-QoL, dan ADL menggunakan Katz Indeks. Hasil penelitian menunjukkan hubungan kualitas hidup lansia dengan kemampuan lansia memiliki penyakit comorbid dan tanpa comorbid menggunakan uji statistic chi square ketika dianalisi secara terpisah , di rentang usia tertentu dan pendidikan dengan nilai p usia 0.036 < 0.05, ini menguatkan penelitian Budiono & Rivai, nilai p pendidikan ꞊ 0.01 < 0.05 ini menguatkan penelitian Lawrence, yang artinya penyakit comorbid adalah variable yang bisa memodifikasi hubungan antara kualitas hidup dengan kemandirian. Oleh karena itu lansia dengan penyakit comorbid perlu mengetahui bagaimana cara mengelola penyakit dengan baik sehingga harapan hidupnya semakin panjang dan bisa menjalani kehidupanya dengan berkualitas. Kebutuhan ini dapat difasilitasi oleh perawat gerontik melalui peningkatan kualitas asuhan keperawatan gerontik