Pengaruh Individual Coaching Terhadap Self Efficacy Pencegahan Penularan Dan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkolosis Di Puskesmas Tamalanrea
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i2.1439Keywords:
TB Paru, Individual Coaching , Self EfficacyAbstract
Bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah sumber penyakit menular tuberkulosis. Sejumlah jenis Mycobacterium, juga disebut sebagai Bakteri Resisten Asam (BTA), termasuk M. TB, M. Africanum, M. Bovis, M. Leprae, dan lainnya. Transmisi bakteri TB dari pasien TB ke orang lain melalui udara (airborne illness). Ketika seseorang dengan TB batuk, berbicara, atau bernyanyi, bakteri TB dilepaskan ke udara. Orang-orang yang dekat dengannya berisiko terkena kuman TB. Self efficacy, pencegahan penularan dan kepatuhan minum obat merupakan faktor pendukung pengendalian tuberkolosis paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh individual coaching terhadap self efficacy pencegahan penularan dan kepatuhan minum obat pada penderita TB di Puskesmas Tamalanrea. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Sampel peneliti menggunakan teknik total sampling dengan 36 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji wilcoxon sign rank, serta analisis univariat dan bivariat untuk melihat pengaruh dari setiap variabel bebas dan terikat. Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh individual coaching terhadap self efficacy (p=0,003), terdapat pengaruh terhadap pencegahan penularan (p=0,001), terdapat pengaruh terhadap kepatuhan minum obat (p=0,001). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh individual coaching terhadap self efficacy, pencegahan penularan dan kepatuhan minum obat penderita TB paru di Puskesmas Tamalanrea.