Determinan Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Penderita Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Raya
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i1.1502Keywords:
information seeking, persepsi penyakit, dukungan keluarga, perilaku pencarian pengobatanAbstract
Perilaku pencarian pengobatan merupakan salah satu usaha seseorang dalam mengatasi masalah penyakitnya. Pengobatan yang dilakukan penderita TB belum memenuhi target, dimana ada beberapa faktor yang menyebabkan perilaku pencarian pengobatan penderita TB. Pertama, penderita TB perlu mencari informasi tentang penyakitnya (information seeking) untuk memudahkan dalam mencari pengobatan. Kedua, penderita TB perlu memahami dengan betul akan penyakit yang dialaminya. Dan yang ketiga, dukungan keluarga juga perlu pada penderita TB untuk meningkatkan motivasi dalam melakukan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan information seeking, persepsi penyakit, dan dukungan keluarga terhadap perilaku pencarian pengobatan pada penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas sudiang raya. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross-Sectional dengan teknik Probability Sampling. Populasi penderita TB Paru berjumlah 111 di puskesmas sudiang raya, kemudian dihitung menggunakan rumus slovin dan didapatkan 87 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan dan kemudian diolah menggunakan master tabel. Dari hasil uji Chi Square mengenai Information seeking dengan perilaku pencarian pengobatan adalah p= 0,000<0,05, persepsi penyakit dengan perilaku pencarian pengobatan adalah p=0,000<0,05, dan dukungan keluarga dengan perilaku pencarian pengobatan adalah p=0,000<0,05. Kesimpulan ada hubungan Information seeking, persepsi penyakit, dan dukungan keluarga dengan perilaku pencarian pengobatan pada penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas Sudiang Raya.