Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Lempo
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v1i4.629Keywords:
Tingkat Stres, Kualitas Tidur, LansiaAbstract
Usia lanjut merupakan seseorang yang telah berusia 60 tahun keatas. Pada masa usia lanjut terjadi perubahan yaitu fisik, mental dan sosial. Stres pada lansia merupakan tekanan yang diakibatkan oleh stressor berupa perubahan-perubahan yang menuntut adanya penyesuaian dari lansia. Stres pada lansia dapat mempengaruhi tidur sehingga dapat menyebabkan kualitas tidur menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur lansia di wilayah kerja Puskesmas Lempo Kecamatan Sesean Suloara Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan metode deskriptif analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik Probability sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 59 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner DASS untuk mengukur tingkat stres dan PSQI untuk mengukur kualitas tidur lansia. Analisis data menggunakan SPSS 16 dengan uji chi-square (p<0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan tingkat stres lansia sebagian besar mengalami stres ringan sebanyak 36 orang (61,0 %) dan kualitas tidur lansia sebagian besar mengalami kualitas tidur buruk sebanyak 30 orang (50,8 %). Hasil uji Chi-square didapatkan p= 0,000 yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat stres dengan kualitas tidur lansia. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur lansia di wilayah kerja Puskesmas Lempo Kecamatan Sesean Suloara Kabupaten Toraja Utara.