Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v3i4.945Keywords:
Gaya hidup, Hipertensi, LansiaAbstract
Gaya hidup adalah Kebiasaan sehari-hari seseorang yang meliputi aspek aktifitas fisik, pola makan, istirahat, riwayat merokok dan stres. Hipertensi adalah Kondisi di mana tekanan darah seseorang melebihi batas normal sistoliknya ≥140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Manusia usia lanjut usia, biasa disingkat MANULA, atau disebut saja kelompok lanjut usia (LANSIA) (ageing/elderly) adalah kelompok penduduk berumur tua. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel mengunakan Insidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar check list dengan skala guttmen, pengolahan data menggunakan SPSS versi 25. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate dengan mengunakan uji Fishe’s Exact Test (r<0,05). Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan gaya hdup dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai r =0,164, ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai r =0,004, tidak ada hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai r =0,059, ada hubungan kebiasaan istirahat/tidur dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai r =0,035, ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai r =0,018, ada hubungan stres dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan nilai r =0,037. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa ada hubungan gaya hidup ; aktifitas fisik, kebiasaan istrahat/tidur, kebiasaan merokok dan stress dengan kejadian hipertensi pada lansia. Tidak ada hubungan gaya hidup ; pola makan dan hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Makassar