Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Ruptur Perineum Pada Persalinan Normal Di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.35892/jikd.v19i3.2123Kata Kunci:
Berat Badan Bayi Baru Lahir, Paritas, Ruptur Perineum, Umur IbuAbstrak
Ruptur perineum adalah laserasi yang terjadi pada daerah alat kelamin (perineum) yang terjadi secara langsung maupun menggunakan alat. Laserasi umum terjadi pada bagian tengah antara kemaluan dan anus dan dapat meluas jika kepala bayi keluar sangat cepat. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran faktor -faktor penyebab rupture perenium pada persalinan normal di RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pengambilan sampel memakai teknik total sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 220 responden. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari 220 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum berdasarkan umur beresiko rendah dari umur ibu 20-35 tahun sebanyak 170 orang (77,3%), sedangkan pada resiko tinggi dari umur ibu <20 dan >35 tahun yaitu sebanyak 50 orang (22,7 %). Berdasarkan paritas, dari 220 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum berdasarkan pasitas terdapat 122 orang (50,9%) dengan resiko tinggi anak pertama dan ibu dengan resiko rendah anak kedua dan anak ketiga sebanyak 108 orang (49,1%). Dan berdasarkan berat badan bayi baru lahir dari 220 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum, terdapat ibu dengan resiko rendah pada berat lahir bayi 2500-3500 gr yaitu 216 orang (98,2%), sedangkan pada resiko tinggi berat lahir bayi >3500 gr sebanyak 4 orang (1,8%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan umur, paritas, dan berat badan bayi baru lahir dapat meningkatkan risiko terjadinya ruptur perineum.