Hubungan Persepsi Dan Sikap Orangtua Terhadap Pemberian Vaksin Covid-19 Pada Anak Usia 7-11 Tahun Di Sd Inpres Panaikang

Abstract

Sindrom Pernafasan Akut Parah Corona Virus-2 (SARS-Cov-2) atau Covid-19 adalah famili yang biasanya menyerang organ pernapasan. Nama ini berasal dari kata latin “corona” yang berarti mahkota, karena bagian luar virus ini berbentuk runcing seperti mahkota yang mengelilingi virus. Virus corona adalah partikel yang memiliki selubung pleomorfik atau sferis, berukuran 140 hingga 150 nm, berasosiasi dengan RNA untai tunggal positif, tidak berfagmentasi, nukleoprotein, kapsid, matriks, dan protein. Vaksin Covid-19 merupakan salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah dalam memerangi dan merespons Covid-19 di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. di SD Inpres Panaikang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan menggunakan metode deskriptif analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16 dengan uji chi-square (<0,05). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa sebagian besar persepsi orang tua mengalami persepsi baik sebanyak 38 orang (76,0%) dan sikap orang tua sebagian besar mengalami sikap baik sebanyak 40 orang (80,0%). Hasil uji Chi-square diperoleh p = 0,003 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi dan sikap orang tua terhadap pemberian vaksin covid-19 pada anak usia 7-11 tahun. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara persepsi orang tua terhadap pemberian vaksin Covid-19 pada anak usia 7-11 tahun di SD Inpres Panaikang.