HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI KELAS XI
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v1i3.609Keywords:
Keputihan, Personal Hygiene, Remaja PutriAbstract
Keputihan menjadi salah satu tanda gangguan pada sistem reproduksi dan sekitar 75% wanita di dunia akan mengalami keputihan dikarenakan personal hygiene yang kurang baik. Keputihan terjadi menjadi dua yaitu keputihan normal dan abnormal dan kebanyakan wanita mengalami keputihan yang normal berupa cairan bening, tidak gatal dan tidak berbau. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan menggunakan metode penelitian kuantitatif analitik. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik Random Sampling dengan jumlah sampel yang di dapatkan sebanyak 58 responden. Instrument pada penelitian ini menggunakan kuesioner Keputihan dan Personal Hygiene. Analisis data yang digunakan pada penelitian iniĀ adalah SPSS 22 dengan hasil uji statistik Chi-Square dan didapatkan nilai p-value=0,03 < 0,05 adanya hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan kejadian keputihan. Hal ini berarti bahwa adanya Hubungan Personal Hygiene. Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri Kelas XI Di SMK Laniang Makassar. Untuk itu personal hygiene pada genetalian sangat penting karena jika remaja menggunakan pantyliner, pakaian dalam yang lembab dan sabun pencuci vagina yang berlebihan akan memicu terjadinya keputihan patologis.