Pengaruh Health Education Terhadap Persetujuan Tindakan Pemasangan Stand Percutaneus Coronary Interventions Pada Pasien Stemi
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v3i5.959Keywords:
Health Education, Persetujuan TindakanAbstract
ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) adalah fase akut dari nyeri dada yang ditampilkan, terjadi peningkatan baik frekuensi, lama nyeri dada dan tidak dapat di atasi dengan pemberian nitrat, yang dapat terjadi saat istirahat maupun sewaktu-waktu yang disertai infark miokard akut dengan STEMI yang terjadi karena adanya trombosis akibat dari ruptur plak aterosklerosis yang tak stabil. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh health education terhadap persetujuan tindakan pemasangan stand Percutaneus Coronary Interventions (PCI) pada pasien dengan ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) di Ruang UGD PJT RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre-experimental Design dengan rancangan One Group Pretest-Postest Design. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Paired Sample T Test. Hasil penelitian didapatkan nilai mean ± SD pengetahuan sebelum health education yaitu 8,07 ± 4,792, sedangkan sesudah health education yaitu 21,53 ± 5,022. Hasil uji Independent Sample T Test diperoleh nilai thitung sebesar 15,421 > nilai ttabel sebesar 1,69913 dan nilai ρ=0,000 < α=0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh health education terhadap persetujuan tindakan pemasangan stand Percutaneus Coronary Interventions (PCI) pada pasien dengan ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) di Ruang UGD PJT RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar