Faktor Penyebab Tingginya Stunting Pada Balita Di Wilaya Kerja Puskesmas Tana Lili Kecamatan Tana Lili
DOI:
https://doi.org/10.35892/jimpk.v4i3.1480Keywords:
Stunting, Penyebab StuntingAbstract
Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Anak yang menderita stunting akan lebih rentan terhadap penyakit dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit degeneratif. Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidak cukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Dampak stunting tidak hanya pada segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor peyebab tingginya stunting pada balita. pada penelitian ini menggunakan metode analitik kolarasi dengan pendekatan cross sectional. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimen dengan menggunkan kolarasi yaitu dengan menghubungkan dua variable pada suatu situasi. Jenis penelitian ini menekankan pada faktor penyebab tingginya stunting menggunakan kuesioner. Dengan populasi 67 dan sampel 40 orang. Hasil penelitian d peroleh bahwa Ada berhubungan antara status pemberian ASI asklusif denga kejadian stuting dengan nilai ₚ=0,002 <α=0,05. Ada hubungan antara kunjunga ke layanan Kesehatan dengan kejadian stunting dengan nilai ₚ=0,003 <α=0,05. Ada hubungan antar rerata frekuensi sakit ISPA dan diare dengan kejadian stunting dengan nilai ₚ=0,004 <α=0,05. Ada hubungan antara pemberian asupan protein dengan kejadian stunting dengan nilai ₚ=0,002 <α=0,05. Penelitian ini di laksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tana Lili Kecamatan Tana Lili Kabupatan Luwu Utara